Suma.id: Pengusaha kerupuk di Kabupaten Kudus menjadi korban penjualan minyak goreng curah palsu. Kerugian yang ditanggung korban mencapai jutaan rupiah.
Korban minyak goreng palsu yang merupakan kakak beradik yakni Siti Mutoharoh (45), dan Asnawi (60). Keduanya warga Desa Cendono, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Siti Mutoharoh mengaku sebelumnya didatangi sejumlah pria mengendarai mobil hitam. Mereka datang menawarkan minyak goreng. Untuk mengelabui korbannya, pelaku membawa sampel satu jeriken minyak goreng asli.
“Kami tidak curiga karena sebelumnya pernah beli ke mereka aman-aman saja,” ujarya.
Siti kemudian membeli 21 jeriken minyak senilai Rp5,8 juta dan sudah membayar Rp5 juta. “Sampel yang diterima memang minyak, namun 20 jeriken lain ternyata minyak palsu atau air berwarna kuning,” ujarnya kesalnya.
“Pelaku juga memberi drum berukuran besar untuk menampung minyam goreng curah yang mereka jual,” tambahnya.
Sementara Asnawi memesan lima jeriken minyak goreng senilai Rp2 juta lebih. “Mereka menawari minyak goreng seharga Rp16.500 per liter, lebih murah dari yang biasa kami beli seharga Rp18 ribu per liter. Kami pun tertarik membeli,” ujarnya.