Suma.id: Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag), Hilman Latief, mengatakan pengumuman kuota haji bakal dilakukan pekan depan. Saat ini pihaknya masih merumuskan beberapa hal serta berkoordinasi dengan pihak terkait untuk persiapan penyelenggaraan haji.
“Ya semoga minggu depan diumumkan. Memang dari Saudinya juga belum kasih info,” kata Hilman, Sabtu, 16 April 2022.
Sementara itu, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama, Saiful Mujab, mengatakan saat ini Kemenag tengah fokus mematangkan persiapan penyelenggaraan haji. Persiapan dilakukan dengan skema penyelenggaraan haji kuota 50 persen.
“Tatkala Arab mengumumkan 1 juta jemaah, ada kabar-kabar selentingan itu, ya berarti 50 persen untuk kita. Yang terpenting dari sekarang kita sudah bergerak, kita matangkan dulu paling tidak untuk skema 50 persen,” ujar Saiful.
Persiapan yang tengah dilakukan adalah penyisiran jemaah haji berdasarkan syarat dan ketentuan yang telah diumumkan Arab Saudi. Jika kuota yang diberikan 50 persen, berarti akan ada banyak yang diseleksi.
“Mereka yang usianya di atas 65, itu sudah pasti tidak akan ikut. Nanti kita pisahkan, usia yang di bawah 65 didahulukan, lalu akan kita sistem siskohat. Nanti juga akan dipotong jemaah haji khusus, 8 persen sesuai dengan UU,” jelas dia.
Saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk persiapan vaksin meningitis. Mengingat dua tahun tertunda, calon jemaah harus melakukan vaksin meningitis kembali.
Selain itu, Saiful menyampaikan jemaah haji akan dipilah lagi berdasarkan kelengkapan vaksinasi. Diharapkan, jemaah sudah melakukan vaksinasi dosis lengkap plus booster.
“Jemaah kita pilah. Kita sudah koordinasi dengan kesehatan juga. Mana yang sudah vaksin, mana yang belum. Bagi yang nanti masuk list pemberangkatan, tentu harus vaksin dosis lengkap. Kalau pun tidak bisa vaksin karena ada sebab kesehatan, harus ada surat keterangan dokter,” kata dia.
<span;>