Suma.id: Sejak 1 Januari hingga 30 September 2021, tercatat 1.900 bencana terjadi di Indonesia. Jenis bencana terbanyak ialah hidrometeorologi seperti banjir dan puting beliung.
“Tercatat jumlah kejadian bencana sebanyak 1.969,” tulis data resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Jumat, 1 Oktober 2021.
Bencana terbanyak, yakni banjir dengan 822 kejadian, puting beliung 506 kejadian, dan tanah longsor 366 kejadian. Kemudian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 221 kejadian, dan gempa bumi 23 kejadian.
“Gelombang pasang dan abrasi 22 kejadian, kekeringan sembilan kejadian, sedangkan erupsi gunung api nihil,” tulis data BNPB.
Seluruh bencana mengakibatkan 519 orang meninggal dan 74 orang hilang. Sebanyak 6.208.250 orang menderita dan mengungsi serta 12.901 orang luka-luka.
Bencana menyebabkan 130.382 rumah rusak. Terdiri dari 16.109 rumah rusak berat, 23.485 rumah rusak sedang, dan 90.788 rumah rusak ringan.
“Selanjutnya kerusakan terjadi di fasilitas pendidikan 1.394 unit, fasilitas peribadatan 1.241 unit, fasilitas kesehatan 352 unit, 497 perkantoran, dan 342 jembatan,” isi data tersebut. (Medcom)