Suma.id: Catatan sementara dari otoritas Turki mengungkapkan 284 orang tewas dan 2.323 lainnya mengalami luka-luka setelah gempa berkekuatan 7,4 magnitudo pada Senin pagi, 6 Februari 2023. Wakil Presiden Fuat Oktay menyatakan para korban tersebut tersebar di 10 provinsi dan gempa menyebabkan 1.710 bangunan runtuh.
Badan Penanggulangan Bencana dan Kondisi Darurat Turki (AFAD) mengatakan gempa berkekuatan 7,4 magnitudo mengguncang wilayah selatan Turki pada pukul 04.17 waktu setempat. Pusat gempa di distrik Pazarcik, provinsi Kahramanmaras dengan kedalaman 7 kilometer.
Dalam sebuah pernyataan, AFAD mengatakan bahwa 78 gempa susulan terjadi setelah gempa besar tersebut. Provinsi Gaziantep, Sanliurfa, Diyarbak’r, Adana, Ad’yaman, Malatya, Osmaniye, Hatay, dan Kilis sangat terdampak oleh gempa tersebut.
“Presiden kami (Recep Tayyip Erdogan) telah mengikuti dan memantau upaya penanggulangan bencana tersebut sejak terjadi gempa,” kata Oktay.
Oktay menambahkan bahwa Bandara Hatay, Kahramanmaras dan Gaziantep ditutupi karena diproduksi untuk evakuasi. Dia juga mengatakan seluruh sekolah di 10 provinsi tersebut diliburkan selama sepekan.
“Sejauh ini 102 stasiun telekomunikasi seluler telah dikirim ke zona gempa,” kata Oktay.
Dia juga mengimbau kepada seluruh media, lembaga, dan LSM untuk mengandalkan pernyataan resmi agar tidak menimbulkan kekeliruan informasi. Gempa besar tersebut juga terasa di negara-negara tetangga termasuk Suriah, Irak, Lebanon dan Mesir.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan ucapan belasungkawa kepada warga yang terkena dampak gempa. Erdogan menambahkan bahwa tim penyelamat AFAD dan unit lainnya segera dikirim ke daerah yang terkena dampak gempa.
“Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kesehatan, AFAD, gubernur provinsi, dan semua lembaga lainnya mulai bekerja dengan cepat,” ujarnya.
Pihaknya juga sedang mengoordinasikan operasi setelah gempa. Dia berharap bencana ini dapat dilewati secepat mungkin dan dengan kerusakan yang paling sedikit.
Turki mengeluarkan status tanggap darurat level-4, yang mencakup seruan atas bantuan dari masyarakat internasional, kata AFAD dalam pernyataan tersebut.
Badan bantuan Turkiye AFAD merilis pernyataan yang mengatakan, “Setelah diskusi dengan Kementerian Luar Negeri, kami memohon bantuan internasional untuk pencarian dan penyelamatan melalui ERCC (Pusat Koordinasi Tanggap Darurat). Tawaran bantuan telah diterima dari banyak negara, terutama Belanda, Azerbaijan, Inggris,” tambah AFAD.
Sementara itu, tenaga kesehatan yang ditugaskan dari Kementerian Pertahanan Nasional dan Kementerian Kesehatan diberangkatkan dari Ankara dan Istanbul ke wilayah bencana dengan dua pesawat ambulan militer.
Selain tim penyelamat, selimut, makanan, dan tim dukungan psikologis juga dikirim ke wilayah tersebut.