Suma.id: Siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Magetan meninggal usai bermain game online yang sebelumnya telah divaksin covid-19. Siswa bernama Ramdan Dzuhri, 10, warga Kecamatan Jiwan, Madiun, itu mengalami kejang sebelum meninggal pada Senin, 27 Desember 2021.
Terkait peristiwa ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan memastikan korban meninggal bukan karena vaksin. Sudirman, ayah Dzuhri sempat menceritakan saat itu anaknya sedang bermain gim dengan kawan-kawannya.
Tiba-tiba dia terjatuh ke belakang dan mengalami kejang-kejang. Teman-temannya mengira korban sedang melakukan prank. Namun, karena Dzuhri tak segera sadarkan diri, teman-temannya baru memanggil orang tuanya.
”Dikira teman-temannya tiduran aja, bercanda, tapi dibangunin enggak bangun-bangun. Akhirnya istri saya dipanggil. Dan memang benar sudah meninggal. Dibawa ke rumah sakit ternyata sudah meninggal,” kata Sudirman.
Dia membenarkan kalau sehari sebelumnya, bocah yang akrab disapa Ramzi itu menjalani vaksinasi di sekolahnya yakni MI Al Abror, Kecamatan Bendo, Magetan. Usai vaksinasi dirinya tak menunjukkan ada tanda-tanda mual ataupun keluhan lainnya.
”Sejak kecil tidak ada riwayat penyakit tertentu. Sampai sebelum meninggal juga tidak mengeluhkan adanya penyakit. Makanannya juga normal, main juga normal,” katanya.
Kabar itu dibenarkan oleh Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan Rohmat Hidayat. Namun, dirinya memastikan meninggalnya Ramzi bukan akibat vaksin dan tidak ada kaitannya secara langsung.
“Kami melaksanakan vaksinasi sesuai standar operasional prosedur. Semua orang yang akan divaksin, di screening. Setelah layak dan memenuhi kriteria baru disuntikkan vaksin. Setelah divaksin pun, penerima masih dilakukan diobservasi selama 15 sampai 30 menit. Semua proses itu dilakukan. Gejala tidak muncul pada siswa tersebut sehari setelah divaksin. Jadi tidak ada keterkaitan langsung dengan vaksin,” katanya.
Untuk mengetahui pasti penyebabnya diperlukan autopsi. Semua kejadian pasca-vaksinasi telah dilaporkan ke Komisi Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komda KIPI) Jawa Timur. “Komda KIPI menyatakan siswa meninggal dunia bukan karena vaksinasi,” terangnya.