Suma.id: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menetepkan vaksin anak usia 6-11 tahun mulai bisa diterapkan besok, 14 Desember 2021. Dan vaksin yang direkomendasikan adalah Vaksin Sinovac untuk warga berusia 6-11 tahun. Kebijakan ini berlaku mulai Januari 2022.
“Kami mendorong Vaksin Sinovac ditujukan pada anak usia 6-11 tahun,” kata juru bicara vaksinasi covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Senin, 13 Desember 2021.
Menurut dia, saat ini hanya Sinovac yang mengantongi izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Vaksinasi covid-19 bagi rentang usia ini dimulai pada Selasa, 14 Desember 2021.
Pelaksana tugas Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu menyebut 26,8 juta anak usia 6-11 tahun menjadi sasaran vaksinasi. Vaksin diberikan sesuai instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan rekomendasi Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).
“Ini dilakukan betul-betul karena kami ingin mempercepat vaksinasi semua penduduk di Indonesia dan mencegah penularan covid-19,” ujar Maxi.
Sebelumnya, pemerintah menetapkan vaksinasi covid-19 kepada anak berusia 6 hingga 11 tahun dimulai Selasa, 14 Desember 2021. Ada 26,8 juta sasaran vaksinasi pada rentang usia ini.
“Kami harapkan hari Selasa sudah dilakukan kick off di beberapa daerah yang akan kami tetapkan dan selanjutnya itu secara bertahap sampai tahun depan,” kata pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maxi Rein Rondonuwu dalam keterangan tertulis, Senin, 13 Desember 2021.
Menurut dia, vaksinasi anak dimulai di provinsi dan kabupaten/kota dengan kriteria cakupan vaksinasi dosis pertama di atas 70 persen dan vaksinasi lanjut usia (lansia) di atas 60 persen. Ada 106 kabupaten/kota dari 11 provinsi yang telah memenuhi syarat ini.
Kesebelas provinsi itu ialah Banten, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, dan Bali. Untuk Desember 2021, Kemenkes mengalokasikan 6,4 juta dosis Vaksin Sinovac bagi sasaran anak berusia 6-11 tahun.
“Kemudian Januari 2022 akan ada tambahan Vaksin Sinovac dari Ditjen Farmalkes (Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan) dan sudah datang sehingga ini (vaksinasi untuk anak) tidak akan putus,” kata Maxi.
Juru Bicara vaksinasi covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan penyuntikan vaksin dilakukan dengan intramuskular atau injeksi ke dalam otot tubuh di bagian lengan atas dengan dosis 0,5 ml. Vaksin covid-19 diberikan dua kali dengan interval minimal 28 hari.
“Keputusan memulai vaksinasi sudah dipastikan dari sisi keamanannya serta manfaat perlindungan yang akan didapat. Jadi, jangan ragu untuk segera divaksin, selain itu melengkapi imunisasi rutin lainnya,” kata Nadia.