SUMA.ID – DPRD Provinsi Lampung menyambut baik inisiatif Survei Seismik 2D oleh Pertamina EP untuk memetakan potensi minyak dan gas bumi (migas) di wilayah kerja Sumbagsel Area 1. Dengan lintasan sepanjang 688,5 kilometer yang melintasi lima kabupaten di Lampung dan dua kabupaten di Sumatera Selatan, survei ini diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kesejahteraan masyarakat.
Kata Kunci: Survei Seismik 2D, Pertamina EP Lampung, DPRD Lampung, potensi migas 2025, Pendapatan Asli Daerah
Survei Seismik 2D: Peluang Baru untuk Lampung
Ahmad Giri Akbar, Ketua DPRD Provinsi Lampung, menyebut Survei Seismik 2D sebagai kabar positif bagi pemerintah daerah dan masyarakat. Kegiatan ini, yang dilakukan oleh Pertamina EP di Wilayah Kerja (WK) Migas Sumbagsel Area 1, mencakup lintasan sepanjang 688,5 kilometer yang melintasi:
- Lampung: Kabupaten Tulangbawang, Tulangbawang Barat, Lampung Tengah, Lampung Timur, dan Way Kanan.
- Sumatera Selatan: Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Ogan Komering Ulu Timur.
Survei ini bertujuan untuk memverifikasi potensi cadangan migas di wilayah tersebut, yang dapat memberikan dampak ekonomi signifikan bagi kabupaten dan provinsi. “Kami dari DPRD mendukung penuh setiap langkah yang bertujuan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Lampung,” ujar Giri pada Rabu, 13 Agustus 2025.
Kata Kunci: Survei Seismik Lampung, potensi migas Lampung, DPRD dukung Pertamina, ekonomi daerah
Pentingnya Survei untuk Pendapatan Daerah
Menurut Ahmad Giri Akbar, hasil survei ini dapat menjadi katalis untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) jika potensi migas terbukti signifikan. Meski isu migas masih relatif baru bagi masyarakat Lampung, Giri optimistis bahwa hasil positif dari survei ini akan mendorong tindak lanjut cepat, seperti eksplorasi lanjutan atau pengeboran, yang dapat memperkuat ekonomi lokal.
Giri juga menekankan pentingnya pelibatan semua pihak untuk memastikan proses survei berjalan lancar tanpa merugikan masyarakat. “Kami ingin survei ini dilakukan secara transparan dan berkelanjutan, dengan pendekatan yang ramah lingkungan,” tambahnya.
Kata Kunci: Pendapatan Asli Daerah, migas Lampung, survei seismik berkelanjutan, ekonomi lokal 2025
Proses dan Tantangan Survei Seismik 2D
Nanang Abdul Manaf, Staf Khusus Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menjelaskan bahwa data awal menunjukkan adanya indikasi potensi migas di Lampung. Namun, volume dan kelayakan komersialnya masih perlu dibuktikan melalui data seismik 2D. Survei ini dirancang untuk menjawab dua pertanyaan utama:
- Apakah terdapat cekungan yang cukup untuk menghasilkan hidrokarbon?
- Apakah volume migas layak untuk dikembangkan secara komersial?
Nanang memperkirakan survei akan selesai dalam enam bulan jika berjalan lancar tanpa hambatan. Namun, faktor seperti bencana alam atau cuaca ekstrem (misalnya hujan deras) dapat menunda proses hingga satu hingga dua bulan. “Kami harus memastikan data yang akurat sebelum melangkah ke tahap pengeboran, yang biayanya sangat besar,” ujarnya.
Kata Kunci: data seismik 2D, potensi migas Lampung, tantangan survei seismik, Kementerian ESDM
Dampak dan Harapan untuk Lampung
Survei Seismik 2D ini merupakan langkah awal dalam eksplorasi migas yang dapat membuka peluang baru bagi Lampung sebagai lumbung energi nasional. Jika hasilnya positif, tahap selanjutnya seperti pengeboran atau survei 3D dapat dilakukan untuk memastikan potensi yang lebih besar. Hal ini sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Lampung untuk mendukung ketahanan energi nasional, sebagaimana diatur dalam Asta Cita ke-2 Presiden Prabowo Subianto.
DPRD Lampung berharap survei ini tidak hanya meningkatkan PAD, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan mendorong pembangunan infrastruktur di wilayah terkait. Kolaborasi antara Pertamina EP, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi kunci untuk memastikan manfaat maksimal tanpa mengorbankan lingkungan atau kepentingan lokal.
Kata Kunci: lumbung energi Lampung, ketahanan energi nasional, kolaborasi migas, Asta Cita energi
Kesimpulan
Survei Seismik 2D oleh Pertamina EP di Lampung, yang melintasi lima kabupaten dan dua kabupaten di Sumatera Selatan, mendapat dukungan penuh dari DPRD Provinsi Lampung. Dengan potensi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dan memperkuat ekonomi lokal, survei ini menjadi langkah strategis menuju eksplorasi migas yang berkelanjutan. Meski tantangan seperti cuaca dan pendataan masih ada, optimisme tinggi menyertai proyek ini untuk menjadikan Lampung sebagai pemain kunci dalam ketahanan energi nasional. Mari dukung inisiatif ini untuk masa depan energi yang lebih cerah!










