Suma.id: Bantuan untuk Afganistan mulai berdatangan, selain Tiongkok yang akan memberikan bantuan vaksin Sinovac, Prancis pun menyumbangkan 100 juta euro ($118 juta) untuk pekerjaan kemanusiaan darurat di Afghanistan menyusul seruan PBB. Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Jean-Yves Le Drian di Jenewa, pada Senin, 13 September 2021.
“Setengah dari populasi (Afghanistan) sekarang berisiko, termasuk lebih dari empat juta perempuan dan sekitar 10 juta anak-anak. Adalah tanggung jawab kita untuk berada di pihak mereka dalam cobaan baru ini,” kata Le Drian pada pertemuan tingkat tinggi menteri tentang situasi di Afghanistan setelah penarikan pasukan AS.
Prancis, katanya, berjanji akan memberikan 100 juta euro untuk mengatasi keadaan darurat tersebut.
Pertemuan itu, yang diselenggarakan oleh Sekjen PBB Antonio Guterres, terjadi hanya kurang dari sebulan setelah Taliban berkuasa, yang memicu jalan keluar yang kacau bagi Amerika Serikat dan sekutunya setelah 20 tahun berada di negara itu.
Konferensi setengah hari itu berusaha untuk mengumpulkan lebih dari $600 juta yang menurut badan-badan kemanusiaan sangat dibutuhkan untuk memberikan bantuan penyelamatan jiwa kepada jutaan warga Afghanistan.
Pada Senin, Sekjen PBB Antonio Guterres mendesak negara-negara untuk menggali lebih dalam dan memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan kepada warga Afghanistan, dan untuk mendukung perempuan dan lainnya yang hak-haknya tampaknya terancam oleh Taliban.
Saat berbicara kepada para menteri yang berkumpul untuk konferensi donor untuk negara yang dilanda kekerasan itu, Guterres bersikeras bahwa rakyat Afghanistan membutuhkan ‘penyelamat’.
“Setelah beberapa dekade perang, penderitaan dan ketidakamanan, mereka mungkin menghadapi saat yang paling berbahaya. Konferensi ini bukan hanya tentang apa yang akan kita berikan kepada rakyat Afghanistan. Ini tentang utang kita,” katanya, di Jenewa.
Saat pertemuan itu berakhir, kepala kemanusiaan PBB Martin Griffiths mengatakan negara-negara donor menjanjikan bantuan senilai total $1,2 miliar, tetapi tidak mengatakan berapa banyak yang dialokasikan untuk seruan PBB untuk bantuan darurat.
Bantuan Vaksin
Tiongkok juga berencana menyumbangkan 3 juta dosis vaksin covid-19 ke Afghanistan pada tahap pertama.
Kepala Misi Tiongkok untuk PBB, Chen Xu, mengatakan bahwa Tiongkok telah memutuskan segera menyediakan makanan, bahan untuk musim dingin, vaksin covid-19, dan obat-obatan senilai 200 juta yuan ke Afghanistan.
Dikatakan Chen, Tiongkok selalu menghormati kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas teritorial Afghanistan sebagai tetangga dekatnya, mematuhi non-intervensi dalam urusan internalnya dan mengejar kebijakan yang bersahabat terhadap semua orang Afghanistan.
“Tiongkok akan terus menghormati keinginan dan kebutuhan rakyat Afghanistan, dan melakukan yang terbaik untuk mendukung Afghanistan dalam rekonstruksi damai dan pembangunan ekonomi,” kata utusan Tiongkok pada Pertemuan Tingkat Tinggi Menteri tentang situasi kemanusiaan di Afghanistan.
Chen juga mengatakan Tiongkok mendukung PBB dalam memainkan peran yang lebih besar dalam mengurangi krisis kemanusiaan di Afghanistan dan membantu Afghanistan mencapai transisi yang mulus dan memulai jalan pembangunan damai sejak dini.
“Tiongkok menyambut baik seruan cepat PBB untuk bantuan kemanusiaan untuk Afghanistan, mendukung PBB untuk memperkuat kerja sama dengan mekanisme multilateral lainnya terkait masalah Afghanistan dan bersinergi dengan saling melengkapi,” katanya. (MI)