SUMA.ID – Bandar Lampung, 29 Agustus 2025 – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung telah memulai tahapan sosialisasi Sensus Ekonomi 2026. Fase awal ini berfokus pada diskusi strategi komunikasi dan publisitas untuk memastikan keberhasilan pelaksanaan sensus, yang akan menjadi landasan penting bagi kebijakan pembangunan nasional dan daerah.
Tahapan Persiapan dan Pelaksanaan
Kepala BPS Lampung, Ahmadriswan Nasution, menjelaskan bahwa persiapan Sensus Ekonomi 2026 telah dimulai sejak 2024, dengan tahapan perencanaan awal. Tahun 2025 difokuskan pada sosialisasi, sedangkan pelaksanaan utama dan pengolahan data dijadwalkan pada 2026. “Rangkaian ini dimulai dari 2024 untuk perencanaan, 2025 untuk sosialisasi, dan 2026 untuk pelaksanaan serta pengolahan data,” ujarnya dalam acara di Ballroom Swiss-Belhotel, Bandar Lampung, pada 28 Agustus 2025.
Sensus Ekonomi 2026 bertujuan menyediakan data objektif tentang kondisi ekonomi masyarakat, mencakup usaha mikro, kecil, menengah, hingga besar. Data ini akan menjadi dasar bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan pembangunan yang tepat sasaran. Namun, sensus ini tidak mencakup sektor pertanian, perikanan, administrasi pemerintahan, pertahanan, jaminan sosial wajib, serta aktivitas rumah tangga sebagai pemberi kerja.
Kolaborasi Lintas Sektor
Ahmadriswan mengajak semua pemangku kepentingan, khususnya pemerintah, untuk mendukung kelancaran sensus. “Kami membutuhkan data dan informasi awal dari berbagai pihak untuk memulai sensus ini. Keberhasilan sensus adalah tanggung jawab bersama,” katanya.
Ketua Pelaksana Sosialisasi Sensus Ekonomi 2026, M Ilham Salam, menambahkan bahwa sensus ini merupakan tanggung jawab lintas sektoral. “Hasil sensus akan dimanfaatkan untuk kepentingan bersama, sehingga dukungan semua pihak sangat penting untuk kesuksesan pelaksanaan,” ungkapnya. Acara sosialisasi dihadiri oleh 11 peserta eksternal, 14 peserta internal dari BPS kabupaten/kota, serta 46 anggota Tim Sensus Ekonomi.
Strategi Sosialisasi Efektif
Untuk membangun strategi sosialisasi yang efektif, BPS menghadirkan narasumber berpengalaman, termasuk Pemimpin Redaksi Lampung Post Abdul Gafur, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Lampung Ganjar Jationo, serta penulis dan pemerhati komunikasi Mahpudi. Mereka berbagi wawasan tentang pentingnya komunikasi yang tepat untuk menjangkau masyarakat luas dan memastikan pemahaman terhadap tujuan sensus.
Ganjar Jationo menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Lampung untuk mendukung Sensus Ekonomi 2026. “BPS tidak sendiri. Kami siap berkolaborasi agar sensus ini berjalan sukses dan menghasilkan data yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Pentingnya Data Ekonomi
Sensus Ekonomi 2026 akan menghasilkan data dasar seluruh kegiatan ekonomi, yang menjadi fondasi perencanaan pembangunan nasional dan daerah. Dengan data yang akurat, pemerintah dapat merumuskan kebijakan yang lebih tepat untuk meningkatkan daya saing ekonomi dan mendukung pembangunan berkelanjutan.