Suma.id: Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan resmi meluncurkan Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas 2022 bersama Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia atau Indonesian E-Commerce Association (Idea) Bima Laga, di Kementerian Perdagangan, Jakarta, pada Kamis, 8 Desember 2022.
“Saya menyampaikan apresiasi dan mendukung penyelenggaraan Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas 2022 ini,” kata Mendag dalam acara Kick Off Harbolnas 2022.
Mendag mengatakan, tugas dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) adalah mendorong para pelaku usaha di Indonesia khusunya UMKM agar lebih maju dan berkembang, sehingga omset para pelaku usaha dapat meningkat.
“Tugas Kemendag adalah membuat saudara omsetnya tambah naik dan tambah banyak, jadi kalau misalkan omsetnya dan untungnya tambah banyak, pastinya tambah kaya. Ini kan Tugasnya kemendag melakukan segala usaha dan segala daya agar para pelaku usaha di tanah air kita tambah maju, tambah kaya, tambah untung banyak agar nanti bayar pajak,” ujar Mendag.
Mendag menyampaikan, berdasarkan data Harbolnas tahun 2018 sampai dengan 2021, tren transaksinya meningkat. Tahun 2021 transaksi mencapai sebesar Rp18,1 triliun meningkat 56 persen dari tahun sebelumnya.
Selain itu, Harbolnas juga mampu mencatatkan konsumsi produk lokal sebesar Rp8,5 triliun dan meningkat hampir 40 persen dari tahun sebelumnya.
“Ini UMKM senang, dan kita bahagia juga karena konsumsi produk lokal pada gelaran harbolnas pun angkanya terus meningkat dari tahun-tahun sebelumnya,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, Mendag berharap, program Harbolnas 2022 ini dapat berjalan dengan lancar memberikan manfaat bagi pelaku usaha di bidang e-commerce, khususnya pelaku usaha mikro dan kecil dalam meningkatkan skala usaha dan memanfaatkan e-commerce untuk memasarkan produk secara lebih efisien, sehingga dapat terjangkau tidak hanya dalam negeri, tapi juga diharapkan bisa berkembang ke mancanegara.
“Kami Kemendag mengapresiasi, mendukung, dan ikut membantu mensukseskan Harbolnas tahun 2022 ini. Dengan harapan dapat terus meningkatkan konsumsi dalam negeri. Karena jika konsumsi meningkat, maka secara tidak langsung ekonomi Indonesia juga tumbuh,” pungkasnya.