Suma.id: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang hingga sangat tinggi berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia. Potensi ini diperkiran berlangsung 19 hingga 20 Desember 2021.
Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Herizal, mengatakan Siklon Tropis Rai (950 hPa) terpantau di Laut Cina Selatan barat Filipina. Kondisi ini berdampak terhadap ketinggian gelombang di wilayah Laut Natuna utara, perairan utara Kepulauan Anambas-Kepulauan Natuna.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut ke Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 sampai 20 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 sampai 20 knot.
“Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Lampung, dan Selat Sunda bagian selatan,” kata Herizal.
Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 sampai 2,5 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti Selat Malaka bagian tengah, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, dan perairan Pulau Sawu-Pulau Rotte. Kemudian, Laut Sawu, Laut Natuna, perairan selatan Kepulauan Anambas-Kepulauan Natuna, perairan timur Bintan, Laut Sulawesi bagian timur, perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, dan perairan Bitung- Likupang.
Kemudian gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,5 sampai 4 meter berpeluang terjadi di perairan Indonesia lainnya adalah perairan utara Sabang, perairan barat Aceh-Kepulauan Mentawai, perairan Pulau Enggano-Bengkulu, dan perairan barat Lampung. Lalu, Samudra Hindia barat Sumatra, Teluk Lampung bagian selatan, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Pulau Jawa-Pulau Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, dan Samudra Hindia.
“Gelombang yang lebih tinggi kisaran 4 sampai 6 meter berpeluang terjadi di perairan Indonesia yaitu Laut Natuna utara,” sebutnya.
Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. BMKG mengimbau masyarakat selalu waspada, terutama nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan dan kapal tongkang.
“Mohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” ucap Herizal.