counter easy hit Keluhkan Nonton TV Bayar, Warga Meranti: dari Malaysia Gratis - Sumatra Inspirasi Indonesia
  • LAMPOST.CO
  • SAI100FM.ID
  • MTVL
  • MEDCOM.ID
  • MICOM
  • INIBARU
Saturday, January 28, 2023
Sumatra Inspirasi Indonesia
  • TRANS SUMATRA
    • LAMPUNG ( Lampost.co)
    • BANDAR LAMPUNG
    • PALEMBANG
    • BENGKULU
    • JAMBI
    • PANGKALPINANG
    • TANJUNGPINANG
    • PEKANBARU
    • PADANG
    • MEDAN
    • BANDA ACEH
  • PESONA
    • BUDAYA
    • SENI
    • WISATA
    • HISTORI
  • NASIONAL
  • GLOBAL
  • CEK FAKTA
  • FOTO
  • GRAFIS
  • VIDEO
  • LIFESTYLE
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Sumatra Inspirasi Indonesia
  • TRANS SUMATRA
    • LAMPUNG ( Lampost.co)
    • BANDAR LAMPUNG
    • PALEMBANG
    • BENGKULU
    • JAMBI
    • PANGKALPINANG
    • TANJUNGPINANG
    • PEKANBARU
    • PADANG
    • MEDAN
    • BANDA ACEH
  • PESONA
    • BUDAYA
    • SENI
    • WISATA
    • HISTORI
  • NASIONAL
  • GLOBAL
  • CEK FAKTA
  • FOTO
  • GRAFIS
  • VIDEO
  • LIFESTYLE
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Sumatra Inspirasi Indonesia
  • BANDA ACEH
  • BANDAR LAMPUNG
  • BENGKULU
  • JAMBI
  • MEDAN
  • PADANG
  • PALEMBANG
  • PANGKALPINANG
  • PEKANBARU
  • TANJUNGPINANG

Keluhkan Nonton TV Bayar, Warga Meranti: dari Malaysia Gratis

25/06/2021 23:07
in NASIONAL, PANGKALPINANG
A A
Keluhkan Nonton TV Bayar, Warga Meranti: dari Malaysia Gratis

Ilustrasi. Medcom.id

Share on FacebookShare on Twitter

Suma.id: Warga Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, yang berada di perbatasan pulau terluar Indonesia mengeluhkan sulitnya mendapatkan konten siaran televisi tanpa berbayar. Padahal, siaran dari negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura bisa ditonton gratis.

Keluhan itu disampaikan langsung oleh Kepala Desa Insit, Jumir; dan Kepala Desa Maini Darul Aman, Syafwan, ke Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Riau.

Jumir mengatakan warga desa sulit untuk menonton siaran dari lembaga penyiaran publik maupun swasta nasional. Untuk bisa mengakses chanel televisi itu, harus menggunakan parabola dan ada juga yang harus berbayar.

“Sementara, untuk siaran dari negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura bisa ditonton, cukup menggunakan antena (UHF) gratis,” kata Jumir.

BacaJuga

Bareskrim Ungkap Situs Judi Online Beriklan di Situs Milik Pemerintah

Libur Imlek, Lalu Lintas Penerbangan Meningkat

BMKG Sebut Tekanan Udara Rendah di Filiphina Sebabkan Cuaca Panas

Lato-lato Mampu Kurangi Sedikit Ketergantungan Gadget Pada Anak

Ditambahkan Syafwan, meski sudah menggunakan parabola, tak serta merta bisa menikmati semua acara. Pada beberapa acara, biasanya warga di pulau terluar Indonesia ini menjadi korban acak siaran.

“Misal ada pertandingan sepakbola tim nasional Indonesia melawan negara lain, kami tidak bisa menonton alias diacak. Inilah persoalan penyiaran di daerah kami,” ujar Kades Syafwan.

Sementara itu, Ketua KPID Riau Falzan Surahman mengatakan, dalam menyongsong digitalisasi penyiaran dengan jargon jernih, bersih tahan cuaca memang sampai hari ini masih ada daerah yang belum bisa menikmati konten siaran dari LPB/LPS Indonesia.

“Salah satunya di Meranti yang dari segi infrastrukturnya sangat serba terbatas. Padahal informasi seharusnya menjadi hak masyarakat terutama di daerah perbatasan,” ujar Falzan.

Falzan menambahkan, daerah perbatasan seperti Kepulauan Meranti yang merupakan perbatasan Malaysia dengan Indonesia harusnya menjadi skala prioritas oleh Pemerintah Pusat.

“Kita minta ada perlakuan khusus dari Kominfo Pusat, bagaimana daerah ini (Meranti) tersentuh oleh informasi. Ini sangat penting, karena akan menjadi pertahanan dan ketahanan informasi,” katanya.

Sesuai pasal 3 UU 32 tahun 2002, salah satu tujuan penyiaran adalah untuk memperkokoh integrasi bangsa. Dari apa yang selalu ditonton akan membentuk karakter jati diri bangsa, karena memang hal itu dapati melalui dunia penyiaran.

Sementara di daerah Meranti masih sulit untuk menerima siaran dari negara sendiri lantaran harus menggunakan parabola atau berbayar yang tak semua warga mampu memenuhi kebutuhan tersebut.

“Pada proses digitalisasi informasi ini kami harapkan masukan dari masyarakat untuk dibawa ke tingkat nasional sehingga kedepannya menonton tidak harus berbayar lagi,” tutur Falzan.

Khusus di Meranti, diakui Falzan, untuk menghadirkan digitalisasi agak sulit. Sebab untuk jaringan internet saja sampai saat ini tak semua daerah bisa merasakan.

“Kalau digitalisasi ini memang harus disiapkan infrastruktur dan SDM. Kita siap membantu bagaimana mengkoneksikan kalau Pemda Meranti butuh,” pungkas Falzan. (ant)

Tags: Kepulauan Riautv berbayar
Posting Sebelumnya

TNI AL Gelar Latihan Keamanan Laut di Perairan Bengkulu

Posting berikutnya

Ribuan Istri di Palembang Gugat Cerai Suami di Tengah Pandemi

BeritaTerkait

Korban Suntik Vaksin Kosong di Kota Medan Lebih dari 1 Anak

Satgas Covid-19 Kepri Sebut Kekebalan Tubuh Warganya Capai 90 Persen

10/03/2022 12:00
Mulai 23 Agustus SD dan SMP di Muba Uji Coba Tatap Muka

PTM Terbatas di Kepri Mulai 1 Oktober

13/09/2021 20:01
Kasus Covid-19 di Kepri Naik 1.000 Persen

Kasus Covid-19 di Kepri Naik 1.000 Persen

08/06/2021 17:24
Budayawan Kepri akan Terima Anugerah dari Malaysia

Budayawan Kepri akan Terima Anugerah dari Malaysia

06/04/2021 20:55
Posting berikutnya
Ribuan Istri di Palembang Gugat Cerai Suami di Tengah Pandemi

Ribuan Istri di Palembang Gugat Cerai Suami di Tengah Pandemi

Sebanyak 2,5 Hektare di Lahan di Ogan Ilir Terbakar

Sebanyak 2,5 Hektare di Lahan di Ogan Ilir Terbakar

Gempa 5,6 Magnitudo Guncang Nias Barat

Gempa M 5,0 Guncang Bengkulu

Bupati Pringsewu Masih Diisolasi di Rumah Sakit

Bupati Pringsewu Masih Diisolasi di Rumah Sakit

Dua Pegawai RSUP Adam Malik Tewas Tertimpa Pohon

Dua Pegawai RSUP Adam Malik Tewas Tertimpa Pohon

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Berita Lainnya

Jelang Imlek, Sejumlah Kota di Tiongkok Perketat Pengawasan Covid-19

Kasus Covid-10 Merebak,Wali Kota Jilin Tiongkok Dipecat

12/03/2022 12:16
Ikan Belida Jadi Maskot Fornas Ke VI di Sumsel

Ikan Belida Jadi Maskot Fornas Ke VI di Sumsel

10/09/2021 16:10
Lagi, Gunung Merapi Luncurkan 3 Kali Awan Panas

BPPTKG Catat Gunung Merapi Alami 129 Kali Gempa Guguran pada 7 Agustus

08/08/2022 11:08
Kasus Flu Burung H5 pada Manusia Ditemukan di AS

Kasus Flu Burung H5 pada Manusia Ditemukan di AS

29/04/2022 17:37
RSUD Babel Tambah 100 Tempat Tidur Pasien Covid-19

RSUD Babel Tambah 100 Tempat Tidur Pasien Covid-19

05/08/2021 19:48
Sumatra Inspirasi Indonesia

Copyright © 2021 SUMA.ID All-Rights-Reserved

Suma.id menjadi rumah berita dan informasi dari seluruh wilayah di Sumatra, termasuk Lampung, Riau, Jambi, Bangka Belitung, Bengkulu, sampai Nangroe Aceh Darusalam. Suma.id tampil dalam wujud multimedia. Konten tidak hanya berupa teks dan foto, tetapi juga video, audio, grafis, dan videografis. Dengan tidak meninggalkan berita-berita nasional dan internasional

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • TRANS SUMATRA
    • LAMPUNG ( Lampost.co)
    • BANDAR LAMPUNG
    • PALEMBANG
    • BENGKULU
    • JAMBI
    • PANGKALPINANG
    • TANJUNGPINANG
    • PEKANBARU
    • PADANG
    • MEDAN
    • BANDA ACEH
  • PESONA
    • BUDAYA
    • SENI
    • WISATA
    • HISTORI
  • NASIONAL
  • GLOBAL
  • CEK FAKTA
  • FOTO
  • GRAFIS
  • VIDEO
  • LIFESTYLE
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
  • INDEKS

Copyright © 2021 SUMA.ID All-Rights-Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist