Suma.id: Video keributan antarmatra TNI di daerah Balerang, Batam, Kepulauan Riau, viral. Video berdurasi 30 detik itu diunggah akun Twitter @yaniarsim pada Senin, 29 November 2021. Bahkan media televisi pun mengangkat bentrok antarkesatuan di tubuh TNI ini.
“Anggota TNI Raider dengan Marinir sedang ribut di daerah Barelang. Sedih lihatnya,” cuit @yaniarsim dikutip dari Twitter, Selasa, 30 November 2021.
Terlihat dalam video, keributan terjadi di sebuah jembatan yang dipadati masyarakat. Terdengar beberapa teriakan dari para pria yang berada di tengah jalan.
Kemudian, nampak sejumlah orang mengejar dan memukul satu orang berpakaian serba hitam. Beberapa pria juga terlibat adu jotos.
Bentrokan yang diduga terjadi antara TNI Angkatan Darat (AD) dan TNI Angkatan Laut (AL) itu membuat sejumlah warga, termasuk anak kecil terlihat ketakutan. Mereka mencoba menghindari lokasi bentrokan tersebut.
Kadispen Marinir TNI AL Kolonel Marinir, Gugun Saeful Rachman, mengakui peristiwa tersebut benar terjadi. Dia meminta masyarakat tidak mencontoh tindakan prajurit itu. Kericuhan terjadi di jalan raya dan ditonton masyarakat.
“Tidak patut dicontoh dan penyelesaiannya masih dalam penyelidikan oleh polisi militer,” kata Gugun saat dikonfirmasi.
Netizen sebut bentrokan gara-gara jatah Panglima TNI
Video yang diunggah @yaniarsim itu telah di-retweets 485 kali, 99 quote tweets, dan 1.177 likes. Sejumlah netizen menyebut bentrokan terjadi karena jatah panglima TNI.
“Marinir wajar cemburu. Jatah panglima TNI-nya diambil sama AD. Mungkin,” cuit @Km4591752253.
“Apa mungkin dampak kekecewaan panglimanya enggak jadi dari AL?,” tulis @AripSoleh15.
“Asik rame AD dan AL biar saja, ngomong ikhlas tapi baunya ada rasa cemburu antar angkatan,” tulis @dadadosol.
“Memang harusnya dibagi rata tiga angkatan, bergilir. Yang ngaco yang ngangkatnya,” cuit @Dpram_Back.
“TNI sedang diadu domba dari dalam. Demikian makin memperlemah TNI sebagai tentara rakyat. TNI milik presiden,” tulis @sfi4ns.