Suma.id: Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Usman Kansong, mengatakan media sosial Facebook paling banyak menelurkan konten hoaks terkait vaksin covid-19 sepanjang 2021. Ribuan hoaks yang tersebar di facebook telah dihapus.
“Ada 420 pemberitaan hoaks yang terdeteksi dan telah disebarluaskan hingga 2.518 sebaran melalui beragam platform digital. Dan itu terhitung sejak Senin, 27 Desember 2021,” ujarnya, Rabu, 29 Desember 2021.
Selain Facebook, Usman menambahkan media sosial terbanyak kedua ditempati Twitter. Media sosial berlambang burung itu ditemukan sebanyak 110 berita hoaks.
“Yang ketiga itu YouTube terdapat 43 sebaran hoaks, Tiktok 21 kali dan Instagram 18 kali,” katanya.
Menurut Usman, semua kabar bohong tersebut telah diturunkan (take down). Pasalnya, kata Usman, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan media sosial tersebut terkait adanya berita hoaks.
“Kominfo memiliki kerja sama dengan platform digital sehingga memudahkan untuk melakukan koordinasi apabila ditemukan hoaks,” jelasnya.
Usman menjelaskan pihaknya hingga 2021, telah melakukan literasi digital kepada sekitar 12,5 juta rakyat Indonesia di seluruh pelosok Tanah Air.
“Literasi digital itu sudah diikuti lebih dari 10 juta masyarakat Indonesia yang sudah berliterasi digital tahun ini,” ucap dia.