Suma.id: Awal tahun ini dimulainya pemberian vaksin dosis ketiga (booster) untuk memperkuat antibodi pada virus covid-19.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan masyarakat akan menerima vaksin dosis ketiga (booster) mulai 12 Januri.
“Program vaksinasi booster sudah diputuskan oleh Bapak Presiden akan jalan tanggal 12 Januari 2022,” kata Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan keterangan pers terkait PPKM yang diikuti dari YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Senin, 3 Januari 2022.
Terkait vaksin booster yang akan diberikan, Budi belum bisa memastikan apakah berjenis vaksin yang sama dengan suntikan dosis pertama dan kedua atau vaksin berbeda dari suntikan sebelumnya.
“Mudah-mudahan nanti bisa segera diputuskan tanggal 10 Januari 2022 sesudah keluar rekomendasi dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM),” jelas Menkes.
Budi menyebutkan vaksinasi dosis ketiga hanya dilaksanakan di kabupaten/kota yang capaian vaksinasinya sudah 70 persen untuk dosis pertama dan 60 persen untuk dosis kedua. Saat ini, baru 244 kabupaten/kota yang memenuhi kriteria menerima vaksin.
“Dengan jumlah masyarakat yang sudah kami identifikasi mencapai 21 juta orang,” lanjut dia.
Budi mengatakan vaksin booster diberikan kepada masyarakat berusia 18 tahun ke atas yang telah mendapatkan vaksin dosis kedua. Jangka waktu antara penyuntikan dosis kedua dan ketiga, yakni lebih dari enam bulan.
<span;>
<span;>Sebelumnya, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCP-PEN) Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa vaksin booster akan dilakukan pada 12 Januari 2022. Pemberian vaksin ini terlebih dahulu menyasar golongan warga lansia dan kelompok rentan sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan.