Suma.id: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan merupakan pembantu Presiden yang pernah mendukung penundaan Pemilihan umum (Pemilu) 2024. Kekayaan Luhut mencapai Rp745,18 miliar.
Angka itu diketahui dari laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) milik Luhut periodik 2020. Dalam laporan itu, Luhut memiliki 16 tanah dan bangunan senilai Rp244,01 miliar.
Tanah dan bangunannya berlokasi di Bogor, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Malang, Badung, Tapanuli Utara, Toba Samosir, dan Simalungun.
Dia tercatat memiliki lima kendaraan senilai Rp2,48 miliar. Kendaraannya, yakni mobil Isuzu Panther keluaran 2006, mobil Lexus keluaran 2016, motor Honda Solo keluaran 2015, mobil Toyota Alphard keluaran 2016, dan motor Honda Solo keluaran 2020.
Luhut juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp3,38 miliar. Lalu, dia juga memiliki surat berharga senilai Rp106,16 miliar.
Luhut juga memiliki kas dan setara kas senilai Rp194,00 miliar. Kemudian, dia juga memiliki harta lainnya senilai Rp207,12 miliar. Dalam catatan LHKPN-nya, Luhut memiliki utang Rp12 miliar.
Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bakal mematuhi semua perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Termasuk, larangan untuk membahas penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dan wacana perpanjangan masa jabatan presiden dan wakil presiden.
“Pasti Pak Luhut patuh kepada arahan Presiden Jokowi,” kata juru bicara Menko Marves, Jodi Mahardi, kepada wartawan, Jakarta, Rabu, 6 April 2022.
Sebagai pembantu pemerintah, Luhut akan fokus menyelesaikan tugas kementeriannya. Khususnya, mengawal pemulihan ekonomi di tengah menurunnya kasus pandemi di Tanah Air.