Suma.id: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengingatkan kepada masyarakat yang melakukan perjalanan dari Sumatra ke Jawa menggunakan angkutan penyeberangan wajib melakukan tes rapid antigen.
“Kami mohon kepada jajaran Pemprov Lampung dan Satgas Khusus Covid-19 Lampung yang diketuai Kapolda untuk terus melakukan pengawasan agar tidak ada yang lolos pemeriksaan,” kata Menhub dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 23 Mei 2021.
Menhub mengimbau agar masyarakat bisa melakukan tes secara mandiri dari kota asal agar tidak perlu mengantre melakukan tes di sejumlah titik pemeriksaan dan menghindari penumpukan penumpang di Pelabuhan Bakauheni.
Menhub bersama Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo telah melakukan perjalanan dengan bus dari Palembang ke Bakauheni untuk mengecek pelaksanaan tes covid-19 di sejumlah lokasi yang tersebar dari Lampung hingga Pelabuhan Bakauheni berjalan dengan baik. Hal ini dilakukan guna memastikan para penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni sudah dipastikan dalam kondisi sehat dan bebas covid-19.
Dalam perjalanannya, Menhub sempat mengunjungi titik pengecekan yang berada di Rest Area KM 87 B Tol Trans Sumatra Kayuagung-Bakauheni dan di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni.
Untuk mengantisipasi peningkatan mobilitas masyarakat usai Lebaran dari Sumatra ke Jawa dan adanya peningkatan kasus positif di Sumatra yang berpotensi memicu penularan covid-19, Pemerintah telah membentuk Satgas Khusus Provinsi Lampung yang dikomandoi oleh Kapolda Lampung untuk memastikan masyarakat yang akan menyeberang sudah melakukan tes rapid antigen.
Tercatat, ada tujuh titik pengecekan tes rapid antigen di Lampung dan Bakauheni yaitu di Pos Rest Area KM 172 B, Pos Rest Area KM 87 B, Pos Rest Area KM 20 B, Pos Pelabuhan Bandar Bakau, Pos Pelabuhan Bandar Bakau Jaya, Pos Simpang Hatta, dan Begadang IV.
“Saya sangat berterima kasih kepada Satgas khusus dan Pemda karena sudah melaksanakan kegiatan pengecekan kesehatan, karena ini wajib dilakukan di penyeberangan. Dari kalkulasi 400 ribu orang yang sudah menyeberang ke Sumatra, kira-kira baru sekitar 33 persen yang kembali. Untuk itu memang harus ada upaya yang lebih dari kita untuk memastikan mereka melakukan tes rapid antigen,” tutur Menhub.
Sementara itu, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyampaikan, sampai dengan tanggal 22 Mei 2021, ada sebanyak 37.931 orang yang dilakukan tes rapid antigen di tujuh titik pengecekan tersebut, dengan hasil ada sebanyak 338 orang dinyatakan positif dan langsung dibawa ke tempat isolasi yang telah disediakan oleh Satgas Khusus Provinsi Lampung.
“Selama melakukan pemeriksaan, kita sudah bisa menemukan 338 orang yang positif. Artinya apa? kalau 338 orang ini lolos masuk ke wilayah Pulau Jawa maka dampaknya akan mudah sekali memberikan penularan kepada warga lainnya. Jadi sekali lagi kami, memberikan apresiasi yang luar biasa kepada seluruh unsur Satgas baik dari Polri, TNI, Kemenhub, KKP, tenaga kesehatan, dan semuanya yang telah bekerja keras,” jelas Doni.
Berdasarkan data PT ASDP Ferry Indonesia, pada 22 Mei 2021, dari total sekitar 420.000 orang yang menyeberang dari Merak ke Bakauheni mulai 22 April hingga 14 Mei 2021, jumlah orang yang kembali dari Sumatra baru sekitar 138.066 orang atau sekitar 33%.
Setelah masa peniadaan mudik berakhir, Pelabuhan Bakauheni sudah mengoperasikan secara penuh tujuh dermaga dengan jumlah kapal yang beroperasi per hari sebanyak 32 kapal. Pada Selasa, 18 Mei, terjadi puncak pergerakan penumpang di Bakauheni yang mencapai 33 ribu penumpang. Dan pada Rabu 19 Mei dan Kamis 20 Mei tercatat sekitar 30 ribu penumpang perharinya yang menyeberang dari Sumatra ke Jawa.
Turut hadir dalam tinjauan, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Kapolda Lampung Irjen Hendro Sugianto, dan Dirut PT ASDP Ira Puspadewi. (Med)