Suma.id: Layanan akses internet yang belum merata utamanya di kawasan terpencil di Indonesia, menjadi hambatan bagi masyarakat untuk mengembangkan berbagai potensi.
Berawal dari terbatasnya akses internet di desanya, Bambang Iswanto, warga Desa Sejiram, Kalimantan Barat, berhasil melakukan inovasi dengan mendirikan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Maju Bersama yang bergerak dalam layanan jasa internet.
Saat ini di Desa Sejiram tersedia akses internet yang merata, sebelumnya tidak terjangkau internet karena jauh dari pusat kota. Bersama rekan-rekannya ia berhasil membangun jaringan internet secara mandiri.
Mendapat dukungan dari Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo, dia mengembangkan berbagai inovasi digital untuk menjadikan Sejiram sebagai desa cerdas. Hingga kini Bumdes Maju Bersama telah mampu meningkatkan produktivitas masyarakat di lebih dari 20 desa di Kabupaten Sambas karena kemudahan layanan jaringan internet yang diupayakan secara mandiri.
Bupati Sambas, Sutono, mengatakan Desa Sejiram 70 persen bergerak di sektor pertanian. Secara umum Sambas sudah terjemah akses internet, tetapi belum keseluruhan masih ada titiktitik tertentu yang belum diakses internet.
Adanya terobosan BAKTI Kominfo membuat masyarakat Sambas yang tadinya sulit untuk mengakses internet, kini mudah dijangkau sehingga menjadikan Sejiram sebagai desa cerdas.
“Saya sangat menyambut baik terobosan ini, terutama bumdes di bawah pimpinan pak Bambang, bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain. Beliau berhasil melakukan inovasi dengan mendirikan Bumdes Maju Bersama yang bergerak dalam layanan jasa internet,” kata dia.
Mudah-mudahan ini menjadi teladan bagi generasi muda untuk bagaimana membangun Indonesia dan desa-desa terpencil yang belum memiliki akses internet.
Ketua Bumdes Maju Bersama, Bambang Iswanto, mengatakan layanan akses internet yang belum merata,terutama di kawasan terpencil, menjadi hambatan bagi masyarakat untuk mengembangkan berbagai potensi mereka. (ADV)