Tuesday, May 20, 2025
Sumatra Inspirasi Indonesia
  • TRANS SUMATRA
    • BANDAR LAMPUNG
    • PALEMBANG
    • BENGKULU
    • JAMBI
    • PANGKALPINANG
    • TANJUNGPINANG
    • PEKANBARU
    • PADANG
    • MEDAN
    • BANDA ACEH
  • PESONA
    • BUDAYA
    • SENI
    • WISATA
    • HISTORI
  • NASIONAL
  • GLOBAL
  • CEK FAKTA
  • FOTO
  • GRAFIS
  • VIDEO
  • LIFESTYLE
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Sumatra Inspirasi Indonesia
  • TRANS SUMATRA
    • BANDAR LAMPUNG
    • PALEMBANG
    • BENGKULU
    • JAMBI
    • PANGKALPINANG
    • TANJUNGPINANG
    • PEKANBARU
    • PADANG
    • MEDAN
    • BANDA ACEH
  • PESONA
    • BUDAYA
    • SENI
    • WISATA
    • HISTORI
  • NASIONAL
  • GLOBAL
  • CEK FAKTA
  • FOTO
  • GRAFIS
  • VIDEO
  • LIFESTYLE
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Sumatra Inspirasi Indonesia
  • BANDA ACEH
  • BANDAR LAMPUNG
  • BENGKULU
  • JAMBI
  • MEDAN
  • PADANG
  • PALEMBANG
  • PANGKALPINANG
  • PEKANBARU
  • TANJUNGPINANG
Beranda BERITA UTAMA

Kerap Konsumsi Obat Tradisional Buat Kebugaran, Malah Berujung Kematian

Sri Agustina Editor Sri Agustina
05/04/2022 14:11
in BERITA UTAMA, KESEHATAN, LIFESTYLE
A A
Kerap Konsumsi Obat Tradisional Buat Kebugaran, Malah Berujung Kematian

Ilustrasi obat tradisional mengandung zat kimia berbahaya.

Share on FacebookShare on Twitter

Suma.id: Awalnya, suami Rini mencoba suplemen jamu kesehatan untuk mengobati lelah dan letih yang dirasakannya setiap hari. Suplemen itu diperkenalkan dari kakaknya. Bukannya tubuh bugar yang didapat, justru suami Rini malah berujung meninggal dunia.

“Awal konsumsi itu dia (suami) merasakan banyak perubahan baik dalam tubuhnya. Badan menjadi enak, segar. Dan akhirnya terus belanjutlah ia mengkonsumsi itu sehari 4 kapsul selama dua tahun,” tutur Rini dalam Webinar Bertajuk Bahaya Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Obat yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM), Selasa, 5 April 2022.

Rini mengaku, suplemen jamu teresebut bisa dengan mudah ditemukan di warung dan pasar dengan harga terjangkau. Karenanya, suami Rini terus saja mengkonsumsi suplemen tersebut.

BacaJuga

Ole Romeny Tak Sabar Melihat Euforia Fans Jika Indonesia ke Piala Dunia 2026

Marselino Ferdinan Ciptakan Chemistry dengan Ole Romeny

D Sepak Bola Bisa Berubah Jika Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Kok Bisa?unia

Pemecatan Gen Z: Tantangan dan Solusi Menghadapi Generasi Muda di Dunia Kerja

Tapi rupanya, kondisi baik suami Rini tidak bertahan lama. Kurang lebih 1,5 tahun setelah mengkonsumsi suplemen jamu itu secara rutin, suami Rini memutuskan untuk berheti. Tak disangka-sangka, efek buruk langsung timbul setelahnya.

Suaminya jadi sering sesak napas. Padahal Rini tahu betul bahwa suaminya menjalani gaya hidup sehat. Tidak merokok, sering berolahraga dan tidak pernah bergadang. Pun, suaminya tidak pernah memiliki riwayat penyakit asma.

“Setelah check up ternyata mengarah ke penyakit jantung. Jantungnya diketahui mengalami pembengkakan. Katupnya 70% tidak berfungsi. Paru-parunya pun dipenuhi cairan. Dan itu yang membuat kondisinya semakin menurun,” beber Rini.

Dokter mengatakan, penyakit suaminya disebabkan oleh mengkonsumsi obat-obatan yang mengandung bahan kimia berbahaya. Tak lama setelah itu, suaminya pun harus berpulang karena komplikasi penyakit yang dideritanya.

“Pesan saya, lebih berhati-hati lagi kalau mau minum obat tradisional. Karena ada oknum yang masih nakal di luar sana yang menggunakan bahan kimia obat yang berbahaya bagi kesehatan tanpa memikirkan kesehatan pembeli,” tandas dia.

Diakui Dokter Spesialis Penyakit Dalam Desca Medika Hertanto, suami Rini bukanlah satu-satunya orang yang menjadi korban dari penggunaan obat tradisional yang mengandung bahan kimia yang berbahaya.

Ia pun pernah menemukan satu kasus, di mana ada seorang anak muda yang rutin mengkonsumsi jamu yang telah dicampur bahan kimia obat secara rutin untuk meningkatkan kebugaran. Namun demikian, setelah beberapa tahun kemudian, baru dirasakan efek buruk. Yang paling terasa ialah tubuh pasiennya semakin hari semakin lemas.

“Setelah dicek ternyata dia sudah gagal ginjal terminal. Kalau sudah seperti itu bagaimana? Produktivitas pasti akan turun. Harus cuci darah seminggu dua kali. Coba bayangkan berapa banyak waktu dan uang yang terbuang,” ungkap dia.

Pada dasarnya, Desca mengakui bahwa jamu tradisional memiliki manfaat yang bagus bagi tubuh. Banyak penelitian yang sudah membuktikannya. Namun akan menjadi berbahaya apabila jamu tersebut dicampur dengan bahan kimia obat.

“Misalnya jamu A dimasukkan obat A. Obat A ini manfaatnya untuk demam. Tapi orang-orang sehat yang pegal-pegal atau lemas mengkonsumsi obat demam itu, padahal mereka tidak demam. Memang mungkin awalnya akan timbul perasaan nyaman, enak. Tapi kalau terus-menerus akan timbul efek samping yang tentu tidak kita inginkan,” jabar dia.

Bahaya mengkonsumsi jamu herbal yang mengandung bahan kimia obat berpotensi melukai organ jantung, ginjal dan liver. Terlebih saat orang mengkonsumsinya dalam jumlah banyak dan secara rutin.

Beberapa ciri yang bisa dikenali, yang merupakan efek buruk dari penggunaan jamu berbahan obat kimia diantaaranya ialah lemas, mual, muntah, BAB menjadi hitam. Untuk orang yang sudah terlanjur mengkonsumsi suplemen atau obat tradisional namun merasakan efek samping, Desca menyarankan agar segera pergi memeriksakan diri ke dokter.

“Pertama, kalau ada keluhan timbul berulang dan terus-menerus setelah meminum obat itu, pasti ada masalah dan mungkin ada penyakit yang tidak diketahui. Karenanya, hentikan dan cari info apa penyakitnya ke dokter. Agar terapi yang diberikan bisa tepat sasaran,” jelas dia.

Selain itu, Desca meminta kepada masyarakat agar teliti dalam melihat satu produk, khususnya obat-obatan yang berlabel herbal. Pastikan obat tersebut telah terdaftar di Badan POM.

“Karena apa? Kita dihadapkan dengan berbagai macam produk jamu yang ada setiap hari. Semakin kita mencari info, maka semakin kita akan terlindungi. Kalau kita ingin mengkonsumsi sesuatu, perhatikan dulu. Apakah tepat indikasi dan juga cari efek sampingnya. Cari sumber info yang valid agar mencegah dari efek samping dari penggunaan jamu mengandung bahan kimia obat,” ucap dia.

Tags: efek kematiankesehatanObat tradisional
Posting Sebelumnya

Dugaan Kartel 9 Perusahaan Minyak Sawit, MAKI Lapor ke KPPU

Posting berikutnya

Ketersediaan BBM di Sumut Relatif Aman

Sri Agustina

Sri Agustina

BeritaTerkait

labu kuning

Manfaat Kesehatan Labu Kuning

26/04/2024 09:15
Lidah Melepuh Karena Makanan Panas, Ini 7 Pengobatan Alaminya

Lidah Melepuh Karena Makanan Panas, Ini 7 Pengobatan Alaminya

03/07/2023 20:35
6 Herbal yang Bisa Kurangi Risiko Kanker

6 Herbal yang Bisa Kurangi Risiko Kanker

26/06/2023 12:02
Mengenal ROP, Gangguan Penglihatan yang Putri Ariani Idap

Mengenal ROP, Gangguan Penglihatan yang Putri Ariani Idap

12/06/2023 14:47
Kenali Angin Duduk, Begini Gejala Hingga Pengobatannya

Kenali Angin Duduk, Begini Gejala Hingga Pengobatannya

08/06/2023 14:04
Posting berikutnya
SPBU Palembang Diminta Siapkan Petugas Atur Antrean Beli Solar

Ketersediaan BBM di Sumut Relatif Aman

Waspada, Kasus Kematian Akibat Covid-19 Meningkat

4 Kabupaten/Kota di Bangka Belitung Nihil Covid-19

Rusun Santri Senilai Rp6,5 Miliar di Kampar Riau Siap Dihuni

Rusun Santri Senilai Rp6,5 Miliar di Kampar Riau Siap Dihuni

Polisi Tangkap Penimbun BBM Solar Subsidi di Jambi

Polisi Tangkap Penimbun BBM Solar Subsidi di Jambi

Hong Kong Kewalahan Urus Jenazah di Tengah Wabah Covid-19

Hong Kong Kewalahan Urus Jenazah di Tengah Wabah Covid-19

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Berita Lainnya

Sumbar Mampu Realisasi APBD 2021 di Atas Capaian Rata-rata Nasional

Sumbar Mampu Realisasi APBD 2021 di Atas Capaian Rata-rata Nasional

20/12/2021 16:03
Bus Kecelakaan di Aceh Tengah Adalah Hoaks

Bus Kecelakaan di Aceh Tengah Adalah Hoaks

03/11/2022 18:32
Patai Aceh Daftar Jadi Peserta Pemilu 2024

Patai Aceh Daftar Jadi Peserta Pemilu 2024

08/08/2022 16:15
Messi Kembali Bergabung ke PSG

Messi Kembali Bergabung ke PSG

05/01/2023 19:35
Siswa Sukma Bangsa Aceh Raih Medali Emas di Ajang Kompetisi Sains Nasional

Siswa Sukma Bangsa Aceh Raih Medali Emas di Ajang Kompetisi Sains Nasional

13/11/2021 11:16
Sumatra Inspirasi Indonesia

Copyright © 2021 SUMA.ID All-Rights-Reserved

Suma.id menjadi rumah berita dan informasi dari seluruh wilayah di Sumatra, termasuk Lampung, Riau, Jambi, Bangka Belitung, Bengkulu, sampai Nangroe Aceh Darusalam. Suma.id tampil dalam wujud multimedia. Konten tidak hanya berupa teks dan foto, tetapi juga video, audio, grafis, dan videografis. Dengan tidak meninggalkan berita-berita nasional dan internasional

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • TRANS SUMATRA
    • BANDAR LAMPUNG
    • PALEMBANG
    • BENGKULU
    • JAMBI
    • PANGKALPINANG
    • TANJUNGPINANG
    • PEKANBARU
    • PADANG
    • MEDAN
    • BANDA ACEH
  • PESONA
    • BUDAYA
    • SENI
    • WISATA
    • HISTORI
  • NASIONAL
  • GLOBAL
  • CEK FAKTA
  • FOTO
  • GRAFIS
  • VIDEO
  • LIFESTYLE
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
  • INDEKS

Copyright © 2021 SUMA.ID All-Rights-Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist