Suma.id: Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, Zainut Tauhid Sa’adi, menyampaikan akan melakukan sidang isbat penentuan 1 Ramadan pada hari Jum’at, 1 April 2022. Sidang isbat ini, kata Zainut akan diikuti oleh berbagai pimpinan ormas Islam dan juga tamu utusan dari duta besar serta para ahli atronomi.
Wamenag juga menyampaikan kemungkinan besar tahun ini awal Ramadan akan ada perbedaan. Ia menyebut, Pimpinan Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadan akan jatuh pada Sabtu, 2 April 2022. Sementara pemerintah, kata Zainut kemungkinan akan menetapkan 1 Ramadan pada 3 April 2022.
“Kami menghormati bahwa putusan dari pimpinan Muhammadiyah itu. Karena tentunya sudah melalui sebuah proses penelitian, proses yang sesuai dengan kaidah-kaidah yang ditetapkan oleh Muhammadiyah,” kata Wakil Menteri Agama RI, Zainut Tauhid, kepada Media Indonesia, Selasa, 29 Maret 2022.
Zainut mengharapkan, jika terjadi perbedaan penentuan awal Ramadan tahun ini, masyarakat terutama umat Islam tidak memperuncing dan membesar-besarkan. Perbedaan ini kata Zainut, merupakan hal yang lumrah terjadi dan biasa di masyarakat Indonesia.
“Kalau misalnya nanti terjadi perbedaan di sidang isbat, dimohon masyarakat utamanya umat Islam tidak memperuncing. Tidak menjadikan hal ini menjadi sebuah hal yang dibesar-besarkan. Perbedaan yang terjadi sudah biasa. Insya Allah masyarakat Indonesia sudah cukup dewasa menerima perbedaan itu,” katanya.
Wamenag mengatakan perbedaan penentuan awal Ramadan tahun ini terjadi karena ada perbedaan dalam pendekatan hisab. Ada yang menggunakan rukyatul hilal atau mengamati visibilitas hilal (bulan sabit) saat matahari terbenam menjelang pergantian bulan. Ada juga dengan metode hisab, yaitu dengan melakukan perhitungan secara sistematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan dalam pergantian bulan.
“Sekali lagi, saya kira perbedaan itu harus dijadikan rahmat tidak perlu kita pertajam,” tandasnya.