Suma.id: Peneliti Australia mengembangkan tes yang dapat memberikan diagnosis akurat terkait imunitas tubuh seseorang terhadap Covid-19. Tes ini dilakukan dengan menusuk jari tangan seseorang, dan hasilnya dapat diketahui dalam 20 menit.
Dilansir dari The Straits Times, Rabu, 22 Desember 2021, menurut penelitian yang diumumkan pada Rabu ini, tes point-of-care (POC) buatan para ilmuwan Burnet Institute dan Peter Doherty Institute for Infection and Immunity di Melbourne, Australia, merupakan yang pertama di dunia dalam hal imunitas Covid-19.
Walau banyak POC di luar sana yang dapat mengukur tingkat antibodi seseorang terhadap Sars-CoV-2, para peneliti mengatakan bahwa tes mereka secara spesifik mengukur aktivitas NAb, yang berkorelasi langsung dengan perlindungan terhadap Covid-19.
Menulis tentang terobosan mereka di jurnal EBioMedicine, para ilmuwan menyebut tes jari ini dapat memberikan informasi terkait apakah seseorang memiliki antibodi terhadap varian penyakit tertentu, seperti Omicron.
Wakil Direktur Burnet Institute, David Anderson, mengatakan bahwa tes POC mereka juga dapat berguna untuk menunjukkan apakah seseorang memerlukan suntikan penguat (booster) atau tidak.
“Salah satu elemen kunci dari tes ini adalah mengambil darah utuh dari bagian jari,” kata Anderson.
“Keuntungan lain adalah, kami dapat dengan mudah mengganti varian yang berbeda ke dalam pengujian POC ini. Meskipun kami belum menguji Omicron, varian tersebut bisa dimasukkan ke dalam pengujian kami sebagai pengganti jenis versi orisinal (Covid-19) atau varian-varian lain,” jelasnya.
Anderson menilai tes POC mereka dapat membantu membuka kembali perbatasan nasional dan internasional di banyak negara.
Anderson dan para ilmuwan Burnet berharap tes POC mereka dapat menjadi pilihan baru untuk pemeriksaan kekebalan Covid-19 guna mendukung program vaksinasi dan pengendalian virus tersebut. Saat ini Anderson dan kawan-kawan sedang mencari mitra komersial untuk mengembangkan proses manufaktur dan menghadirkan tes POC mereka ke pasar internasional.