Suma.id: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh akan menggelar Islamic Fashion Festival (IFF) 2022 guna mengangkat dan mendukung pengembangan desainer brand lokal.
“Kegiatan ini juga akan menghadirkan kompetisi desainer dan modeling,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Aceh, Jamaluddin di Banda Aceh, Sabtu, 26 Maret 2022.
Ia menjelaskan kegiatan tersebut juga bagian membangkitkan industri fashion di Tanah Rencong.
Perhelatan fesyen pada 27 Maret 2022 di Amel Hotel & Convention Hall, Banda Aceh, ikut disemarakkan dengan pameran koleksi pakaian dari beberapa brand lokal Aceh seperti, Kaka Alfarisi Style, Aysemode, WRD, BOZ, dan Get A.
Ia mengatakan kegiatan tersebut tidak hanya menjadi ajang eksistensi para desainer fesyen lokal, tapi juga menjadi ajang kompetisi dan unjuk kebolehan para generasi muda lainnya dalam bidang fesyen model dan fesyen desain.
Kepala Bidang Sejarah dan Nilai Budaya Disbudpar Aceh, Evi Mayasari, menambahkan kegiatan tersebut untuk mendukung perkembangan industri fesyen Aceh dan ajang kompetisi untuk menyeleksi para desainer dan model dari berbagai kalangan.
Kegiatan yang mengusung tema “Aceh Diversity” memiliki arti “Keberagaman Aceh” yang dilatarbelakangi oleh gambaran ragam kebudayaan Aceh yang mencakup keragaman motif, ragam hias, nilai-nilai adat, hingga pada karakter dan gaya hidup masyarakatnya.
Ajang tahunan itu diadakan untuk membantu mengembangkan industri fesyen di Aceh dan IFF juga akan mengadakan virtual bazar, yang akan diselenggarakan sepanjang bulan puasa hingga menjelang lebaran.
“Lewat Virtual bazar nantinya juga dapat mendongkrak industri fesyen di Aceh dalam rangka memulihkan perekonomian daerah. Virtual bazar IFF nantinya tidak hanya akan mewadahi industri pakaian saja, namun juga aksesoris penunjang pakaian seperti tas, kerudung, dan sejenisnya,” katanya.