Suma.id: Harga minyak goreng di Kota Pelembang lebih tinggi dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Hal ini Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda, geram lantaran harga minyak goreng mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp16 ribu per liter menjadi Rp18.500 per liter.
“Biasanya pedagang menjual Rp16 ribu-Rp17 ribu tapi sekarang naik Rp1.000-Rp 2.000. Ini tidak adil buat masyarakat,” kata Fitrianti, Minggu, 29 Januari 2023.
Fitrianti mengatakan hingga saat ini tidak ada kelangkaan minyak goreng dan stoknya di Palembang melimpah. Menurutnya, harga minyak goreng seharusnya tidak ada mengalami kenaikan harga.
“Kalau harga minyak naik karena momen untuk menghadapi ramadan itu tidak tepat ya, karena jaraknya masih cukup lama,” jelasnya.
Ia menilai kenaikan harga minyak goreng tentu akan memberatkan masyarakat. Karena dikhawatirkan bahan sembako lainnya di pasaran juga ikut-ikutan naik.
“Kami akan selidiki apa penyebabnya karena di tingkat distributor menyatakan tidak ada kenaikan, saya curiga ada oknum yang bermain,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Palembang, Raimon Lauri, mengatakan harga minyak goreng saat ini di pasaran Palembang sudah jauh dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp14 ribu per liter.
“Harga minyak goreng di pasaran itu tidak boleh terlalu jauh dari HET, tetapi di pasaran masih ada yang menjual lebih dari itu,” katanya.