Suma.id: Mengajarkan sopan santun kepada anak menjadi bagian parenting yang wajib diajarkan sejak dini. Orang tua bisa menunjukkan pentingnya sopan santun dengan bersikap sabar, lembut, dan menghormati.
Kamu bisa mengajarkan anak melalui berbicara kepada anak dengan tenang dan biarkan anak melihat kamu memperlakukan orang lain dengan baik dan sopan. Saat anak mulai bisa mengucapkan beberapa kata, dapat mengajarkan hal-hal dasar, seperti mengucapkan ‘tolong’ dan ‘terima kasih’.
Namun, anak akan lebih cepat belajar menjadi perhatian jika orang tuanya ikut membantu mengembangkan keterampilan empatinya.
BACA JUGA: Cara Agar Anak Anteng Saat Pangkas Rambut
Di usia tiga atau empat tahun, anak biasanya mulai mengerti harus bersikap baik pada orang lain. Namun, jangan terlalu berharap anak bisa bersikap sopan sebelum berusia enam atau tujuh tahun.
Namun, sebelum itu sang orang tua harus terus mengajak anak bersikap lembut, baik, dan menghormati orang lain, serta memberi tahu jika bersikap kasar sebagai sifat yang tidak baik.
BACA JUGA: 4 Alasan Anak Harus Jauhi Junk Food
Melatih Rasa Empati
Kemudian ajak anak untuk memikirkan perasaan dan pengalaman orang lain dalam kehidupan sehari-hari. Kamu bisa bertanya pada anak terkait perilaku yang bisa memengaruhi perasaan orang lain.
Dengan begitu, anak akan belajar bisa lebih peduli dan menghargai perasaan orang lain. Untuk mengajarkan anak sopan santun, buatlah dunia ini menjadi tempat yang lebih baik dengan saling menghargai dan memperhatikan perasaan orang lain.
Lalu berdiskusi usai membaca buku bersama juga bisa menjadi langkah yang baik. Bicarakan perasaan karakter-karakter tentang yang terjadi di dalam buku cerita.
Dari situ bisa membahas banyak emosi yang berbeda, seperti senang, sedih, kecewa, malu, dan frustrasi. Dengan begitu, bisa lebih mudah mengungkapkan perasaan sendiri dan memahami perasaan orang lain.
Tunjukkan lah pada anak, kamu juga mengikuti aturan sopan santun dengan baik dan jangan justru ada standar ganda. Mulai saat meminta bantuan jangan lupa ucapkan ‘tolong’ dan jika anak baik hati atau suka membantu, jangan lupa ucapkan ‘terima kasih’.