Suma.id: Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Bandar Lampung mengintensifkan pengawasan produk makanan dan obat-obatan menjelang Natal dan tahun baru (Nataru). Dalam pengawasan yang dilakukan sejak 1 Desember itu, BBPOM menemukan lima produk bermasalah.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BBPOM di Bandar Lampung, Zamroni menyampaikan, sebanyak 3 produk tidak berizin dan 2 lainnya sudah rusak. Kelima produk itu ditemukan dari tiga gudang distributor makanan yang berbeda.
Pemeriksaan itu merupakan pengawasan tahap 1 yang berfokus pada gudang. Secara total pihaknya telah memeriksa 12 gudang selama 1-7 Desember 2022.
“Di tahap kedua kami gandeng pemda untuk melakukan pengawasan pangan jelang natal,” kata dia melalui telepon, Minggu, 11 Desember 2022.
Zamroni mengungkapkan, pengawasan akan dilakukan sebanyak 5 tahap hingga Januari 2022. Fokus pengawasan akan dilakukan terhadap penjualan produk pada retail.
“Pengawasan pangan jelang natal dan tahun baru dengan fokus ke ritel-ritel untuk memastikan keamanan produk yang dikonsumsi masyarakat,” terangnya.
Menurut Zamroni, tingkat konsumsi masyarakat cenderung meningkat masa Natal dan tahun baru. Dalam kondisi itu perlu pengawasan yang intensif untuk menjamin keamanan produk yang beredar.
Ia menambahkan, kegiatan tersebut juga merupakan instruksi dari BBPOM RI untuk mengawasi peredaran produk di masyarakat. Terlebih jika pada saat ada peningkatan konsumsi seperti saat ini. (UMR)