Suma.id: Banjir yang melanda Kota Medan akibat akibat luapan Sungai Deli, menyebabkan ribuan rumah warga terendam. Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II segera melakukan normalisasi Sungai Deli, terutama di kawasan Medan bagian utara, Senin, 28 Februari 2022.
Kondisi ini, lanjut dia, mengakibatkan ribuan warga terpaksa dievakuasi untuk mengungsi ke tempat-tempat yang jauh dari luapan sungai di Medan Labuhan yang merupakan salah satu kecamatan di Medan bagian utara.
Ia menegaskan luapan Sungai Deli terjadi akibat kondisi sungai yang mengalami pendangkalan, karena sudah bertahun-tahun lamanya tidak dilakukan pengerukan sedimen.
Dalam banyak kesempatan rapat bersama BWS Sumatera II, Wali Kota Medan meminta agar dilakukan normalisasi sungai-sungai yang melintasi Kota Medan, karena hanya BWS Sumatera II diizinkan melakukan normalisasi.
“Normalisasi sungai sangat penting untuk mencegah terjadinya banjir di Kota Medan akibat luapan air sungai yang tidak tertampung debit air,” kata dia.
Camat Medan Labuhan, Indra Utama, mengaku ada tiga kelurahan yang terendam banjir akibat luapan Sungai Deli, yakni Besar, Martubung, dan Pekan Labuhan.
“Dari tiga kelurahan itu ada 14 lingkungan dan 2.586 rumah dan semuanya itu dilintasi Sungai Deli,” kata dia.
Mulai Minggu malam, 27 Februari 2022, jajaran pihak Kecamatan Medan Labuhan berkolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Medan mengevakuasi warga dan mendirikan dapur umum.
Pihaknya juga membenarkan permasalahan utama banjir di Medan Labuhan ini Sungai Deli mengalami pendangkalan, sedangkan di kecamatan ini tidak memiliki saluran pembuangan air, selain Sungai Deli.